The Evolution and Restructuring of Diversified Business Groups in Emerging Markets (indonesian)

The Evolution and Restructuring of Diversified Business Groups in Emerging Markets

Oleh:

Erzy Maulana 1006740712

Mata Ajaran:

Manajemen Stratejik

Dosen:

Jusuf Halim S.E

Kelas SK101S

Program Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rethinking the Aviation Industry

Industri penerbangan komersial US mengalami penurunan sejak saat krisis global ekonomi pada awal tahun 2001, ditambah lagi dengan kejadian serangan teroris 11 September. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh maskapai penerbangan lnamun berdampak pula kepada industri perakitan dan penyewaan pesawat,penurunan order pesanan akibat banyaknya pembatalan ataupun penundaan.

Maskapai penerbangan harus memotong biaya-biaya untuk mengantisipasi tingkat pertumbuhan yang lambat dan hal ini dapat merubah network dan armada pesawat yang mereka gunakan selama ini. Dalam industri penerbangan komersial sebelumnya, didominasi oleh maskapai yang mengandalkan model hub and spoke, dimana maskapai beroperasi dari satu atau beberapa hub bandara besar dan melayani semua jenis penumpang, diyakini akan menurun. Alternatifnya ialah dengan memfokuskan kepada salah satu spesifik segmen pelanggan dan menggunakan armada pesawat secara lebih efisien. Maskapai yang tidak merombak model pelayanan dan struktur biaya mereka akan beresiko untuk mengalami kegagalan.

Mengurangi kapasitas dapat dianggap sebagai bagian penting untuk pengurangan biaya, tetapi masih membutuhkan waktu lebih untuk berdampak terhadap profit. Selain itu pengurangan biaya dilakukan dengan menyimpan pesawat ke dalam gudang. Kedua langkah ini memungkinkan maskapai untuk menurunkan biaya variable terutama bahan bakar dan pemeliharaan.

Bagian penting lain dari pemulihan ini ialah yield penumpang- harga yang dibayarkan oleh penumpang tiap km nya-, Dengan fixed cost jangka pendek, maskapai harus rela mengorbankan yield agar seat tetap terpenuhi. Perjalanan bisnis telah menjadi sumber utama dari yield penumpang yang tinggi.Namun hampir beberapa tahun belakangan ini, perjalanan bisnis hanya berkontribusi kecil bagi pendapatan maskapai.Apalagi setelah 11 September, ketidaknyamanan akibat tahapan pemeriksaan keamanan yang baru, membuat perjalanan bisnis tidak terlalu menggeliat. Selain itu banyak perusahaan telah mencari alternatif-alternatif lain untuk menggantikan perjalanan bisnis mereka dengan menggunakan videconference dan menggunakan pesawat jet bersama, untuk menggantikan perjalanan first-class dari eksekutif